Buku Siswa Al-Quran Hadis Kelas 1 MI . Seiring dengan terbitnya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah, Buku Siswa Al-Quran Hadis Kelas 1 MI Terbaru. maka Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan buku teks pelajaran. HADIS TENTANG PEDULI LINGKUNGAN Abstract Islam forbids Muslims to abandon a soil. Islam also advises people to give excess water to other people who need the water to maintain their soil. Rasulullah SAW ordered to hold the land for people who do not want to rent or give the land to others. He also encourages his people to plant trees. Prophet also forbade us to urinate in stagnant water. All the suggestion and prohibition have a goal to improve people life. Keywords Soil Environment References Rachmat Syafei. Al-Hadits. Bandung Pustaka setia, 2000. Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Ringkasan Targhib wa Tarhib. Jakarta Pustaka Azzam,2006. Abubakar Muhammad. Subulus Salam. Surabaya Al Ikhlas, - Ibnu Hajar Al-Asqalani. Ringkasan Targhib wa Tarhib. Jakarta Pustaka Azzam, 2006. DOI Refbacks There are currently no refbacks. Copyright c 2017 Said Mubarok Al-Ishlah Jurnal Pendidikan Abstracted/Indexed by This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike International License.
Salingmencintai. 3. Kedewasaan yang ditandai dengan batas usia tertentu. 4. Kecukupan bekal ilmu pengalaman untuk memikul tanggung jawab. 5. Adanya kesamaan agama. Keluarga yang islami sangat berpengaruh dalam membentuk aqidah, mental, spiritual dan kepribadian, serta pola pikir anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan Islam dalam perspektif hadis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hadis dalam konteks pendidikan Islam sangat penting untuk dikaji dan dianalisis sebagai pemahaman konsep pendidikan. Tulisan ini mencoba melihat pendidikan Islam melalui perspektif hadits, dimana hadits menjadi sumber kedua setelah Al-Qur'an yang merupakan sumber utama dan terpenting Islam. Pengertian hadits pendidikan menjelaskan tentang kandungan hadits-hadits yang berkaitan dengan pendidikan Islam merupakan hal yang sangat urgen untuk diketahui dan dijadikan acuan dalam dunia pendidikan, terkhusus pendidikan Islam. Banyak hal atau topik hadits yang berbicara tentang pendidikan Islam; tujuan pendidikan Islam; pendidik; peserta didik; dan hal-hal yang berkaitan dengan proses pendidikan baik metode pendidikan maupun materi pendidikan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 4 Nomor 6 Desember 2022 Halaman 7397 - 7402 Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis Tamjidnoor UIN Antasari Banjarmasin, Indonesia e-mail tamjidnor Abstrak Kajian ini bermaksud untuk mengetahui konsep pendidikan Islam dari perspektif hadits. Penelitian ini menggunhendak metode kualitatif deskriptif. Hadits dalam konteks pendidikan Islam sangat penting dalam memahami dan menganalisis konsep pendidikan. Tulisan ini mencoba untuk memikirkan pendidikan Islam dari perspektif hadits. Hadits ialah sumber informasi kedua setelah Al-Quran, sumber Islam yang paling utama dan penting. Hasil penelitian tentang pentingnya hadis pendidikan menggambarkan kandungan hadis terkait pendidikan Islam yang sangat urgen diketahui dan informatif dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. Banyak hal dan topik hadits tentang pendidikan Islam. Maksud pendidikan Islam; pendidik; peserta didik; hal-hal yang menyangkut proses pendidikan, baik metode ataupun bahan pengajaran. Kesimpulan kebenaran dalam hadits juga sesuai oleh kebenaran yang diterima oleh pikiran dan jejak sejarah yang ditemukan dalam berbagai literatur. Kata Kunci Konsep, Pendidikan Islam, Perspektif Hadis. Abstract This study aims to define the concept of Islamic education in terms of hadith. This study used a descriptive qualitative method. Hadiths in the context of Islamic education are very important to study and analyze in order to understand the concept of education. This article considers Islamic education from the perspective of hadith, his second most important source of information on Islam after the Qur’an. The results of research on the understanding of educational hadiths interpret the content of hadiths related to Islamic education that are much needed for understanding and reference in the educational community, especially in Islamic education. Many issues or hadith topics related to Islamic education. The purpose of Islamic education; educators; learners; matters concerning the educational process, including teaching methods and materials. The truth conclusions in the hadiths are also consistent with the truths accepted through common sense and historical evidence found in various sources. Keywords Concept, Islamic Education, Hadith Perspective. Histori Artikel Copyright c 2022 Tamjidnoor  Corresponding author Email tamjidnor ISSN 2656-8063 Media Cetak DOI ISSN 2656-8071 Media Online 7398 Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis - Tamjidnoor DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 PENDAHULUAN Berbicara ilmu dari sudut pandang Islam berbeda oleh hukum Islam dan peraturan perundang-undangan buatan manusia lainnya. Sebagaimana Allah nyatakan dalam berbagai ayat Al-Qur'an, Islam sangat menjunjung tinggi, menghormati, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat ilmu dan manusia yang berilmu. Salah satunya mengatakan dalam ayat 11 Al-Qur'an "Sesungguhnya Allah hendak meninggikan derajat manusia yang beriman dan menimba ilmu di antara kamu." Barni’, 2008. Lewat ayat ini dapat dikatakan bahwa konsep ilmu dalam ajaran Islam bukan semata-mata didasarkan pada banyaknya ilmu yang dipelajari. Namun ilmu yang sejati ialah ilmu yang pada umumnya dianggap bermanfaat oleh manusia. Oleh karena itu, Islam sangat mementingkan aspek ini, karena berkaitan langsung oleh kepentingan dan kenaikan pola hidup manusia, pembentukan peradaban, dll. Al-Qur'an menganjurkan umat Islam untuk mencari, memperoleh dan mempelajari ilmu dan hikmah, serta menempatkan manusia yang berilmu pada kedudukan yang sangat tinggi. Menuntut ilmu ialah suatu keharusan, karena Islam sangat mementingkan ilmu. Islam juga mengajari bahwa dalam penerapan ilmu berlaku prinsip-prinsip ruang dan waktu yang tak berhingga dan tak berdimensi. Artinya, Anda dapat belajar kapan pun, di mana saja Fasih, 2016. Seperti ulama lain yang telah menempatkan ilmunya di tempat yang sangat istimewa, termasuk syekh Hadits, Imam Buhari Rohimahura, dibuktikan oleh menulis kitab dalam kitab sucinya yang diberi nama Kitabur Illumi setelah Kitabur meyakini. Pentingnya status ilmu seperti yang didefinisikan oleh Mu'awiyah disebutkan dalam hadits. Dia berkata Aku telah mendengar suara Rasulullah. Dikatakan "Allah menghendaki manusia yang baik untuknya, dan Allah hendak memahami agamanya."Jasman, Haditsialah dasar pendidikan Islam pendapat Al-Qur'an yang melihat Nabi SAW. Sebagai contoh bagi umatnya, “Nabi SAW tentu ialah teladan yang baik” QS. Al-Ahzab [33]21. Di awal perjalanannya menyebarkan Islam, Nabi SAW mengajari dan mengamalkan sikap dan perilaku yang baik kepada para istri dan para sahabatnya. Setelah itu, teman-teman juga berlatih dan mengajar yang lain Baskoro, Bagaimanapun, usia Nabi berhasil mencetak generasi yang bermoral, sikap religius spiritual, budi pekerti akhlak, kecerdasan, dan untuk menunjukkan kepada generasi penerus bagaimana membangun dan memperkuat. Nabi SAW mendobrak paham pagan hingga menyadari bahwa dirinya memiliki kewajiban untuk menyembah Allah sebagai Pencipta, Penguasa dan Pelindung umat manusia. Penyucian Jiwa dan Pengakuan Tauhid oleh Nabi SAW. bdk. Ali Imran [03] 164 Mengajar dan mendidik oleh memikirkan kondisi dan kondisi masyarakat pada saat itu. Kedudukannya sebagai pendidik bukan hanya terfokus pada ranah kreativitas, tetapi juga pada aspek rasa dan karsa. Shamad, 2014. Bukan hanya itu, Nabi SAW menunjukkan kesempurnaannya sebagai seorang pendidik dan guru karena mencakup semua aspek pendidikan seperti yang telah ditentukan oleh para ahli pendidikan terlatih teman-temannya, emosional Rasulullah Saw tegas menanamkan nilai-nilai dan keyakinan pada teman-temannya. Namun, tugas ini harus diserahkan kepada para profesional yang dapat menjadi pendidik profesional. Nabi SAW menyinggung hal ini dalam kutipannya yang terkenal. Berdasarkan hadits tersebut, para ahli sepakat bahwa seorang guru yang profesional ditandai oleh penguasaan bidang ilmu yang akan diajarkan, pengetahuan tentang cara mengajar yang efektif dan efektif, serta akhlak akhlak alkarima yang meningkat. Farida, 2018. Guru profesional, sebaliknya, bukan pernah berhenti belajar, membaca, dan meneliti, sehingga ilmu yang diberikan selalu up to date. Dalam pengertian ini, dia harus belajar, belajar dan meneliti sepanjang hidupnya. Lidinillah, Hal ini sejalan oleh hadits Nabi SAW, “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat.” Guru yang berhenti belajar bukan hanya ingin ditinggalkan oleh siswanya, tetapi juga ingin disalahpahami dan dibingungkan. Karena teori dan konsep yang diajarkan kepada siswa mungkin sudah bukan relevan lagi Fitriana, 2020. 7399 Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis - Tamjidnoor DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Hadits ialah sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an, dan hampir semua umat Islam sepakat bahwa Hadits ialah salah satu hukum yang harus mereka patuhi. Untuk itu hadis mengambil pendekatan fungsionalis dalam menggali konsep pendidikan Fauzi, Di salah satu sudut dunia pendidikan Islam, pendidikanialah bagian yang sangat penting dalam membimbing kehidupan manusia. Karena lewat pendidikan manusia datang ketenaran dan kemuliaan di bumi. Dari sudut pandang Malik Fahal, subjek pendidikan bukan pernah sepenuhnya dibahas, karena mempengaruhi orang dan memberi mereka pengertian dan arah alami dari keberadaan alami mereka. Hidayat, 2016. Singkatnya, dasar-dasar pendidikan Islam harus dipelajari secara luas dan menyeluruh untuk memandu tren dan langkah-langkah dalam pengembangan pendidikan, yang bukan dapat dipisahkan dari landasan, yaitu Alquran, hadits, dan ijtihad yang dilakukan oleh para ulama. Demikian sabda Nabi SAW sebagaimana dijabarkan dalam hadis. Nabi-Nya” Al-Bukhari, Hadits di atas ialah wasiat yang diperlihatkan Nabi SAW kepada umatnya dan dibagikan di saat-saat terakhir hidupnya. Dalam wasiat, Haditsialah pedoman kedua setelah Al-Qur'an. Kajian sebelumnya “Achmad Yasli, Pendidikan dari Perspektif Muslim”. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pendidikan Islam telah mengalami kemajuan yang baik dalam perkembangan akhlak peserta didik. Hal ini dilakukan oleh memberikan latihan dan kebiasaan di kelas. Karya sebelumnya “Siti Komarya, Pendidikan dari Perspektif Hadits”. Studi tersebut menyimpulkan bahwa karena pendidikan memiliki manfaat, ia dapat mengubah masyarakat bodoh menjadi manusia terbaik. Penelitian sebelumnya “Pendidikan Islam dari Perspektif Abdul Muhid, Hadits”. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pembinaan karakter siswa dilakukan oleh guru agama Islam dan tercermin dalam sikap dan perilaku siswa yang bermaksud untuk meningkatkan kualitas moral dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dicirikan oleh membentuk pemahaman Islam yang utuh dan komprehensif, melestarikan ilmu yang dipelajari, mengembangkan ilmu yang diperoleh dan menjaganya di jalur syariah. Hasil pendidikan Islam ialah jiwa yang tenteram, akal yang arif dan kuat, serta amal yang banyak. Oleh latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk membahas lebih jauh konsep pendidikan Islam dari perspektif hadits. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif disertai oleh kajian pustaka. Penelitian ini ialah penelitian kepustakaan dimana kegiatan penelitian hanya terbatas pada bahan-bahan yang ada di perpustakaan tanpa memikirkan penelitian lapangan. Amirudin et al., 2020. Metode penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk mempelajari keadaan objek yang alamiah sebagai alat yang penting bagi peneliti. Sritama, 2019. HASIL DAN PEMBAHASAN Secara etimologis, kata pendidikan diartikan sebagai bentuk pendidikan, dan kata benda yang berasal dari kata “siswa” diawali oleh “pe” dan diakhiri oleh “an”. Pengertian Etika dan Intelijen Pendidikan erat kaitannya oleh education yang berarti pendidikan dalam bahasa Inggris dan tabiyah, talim dan taqib dalam bahasa Arab. Kata pendidikan awalnya berasal dari bahasa Yunani pädagogie dan mencakup dari dua kata paes dan kemudian. Kata paes berarti anak-anak dan kata kemudian berarti saya memimpin. Oleh karena itu, secara etimologis, pengasuhan yang stabil dikaitkan oleh kegiatan konseling, terutama karena anak-anak ialah objek dari pengasuhan. Munir, 2015. Ta `līm dan al-ta'dīb semuanya secara etimologis diartikan sebagai tuntunan dan tuntunan. Namun, para pendidik memiliki kecenderungan yang berbeda mengenai penggunaan ketiga kata tersebut. Kata Al Talbiyah dalam Risan Al Arab berakar dari tiga kata Rabba Yarub penambahan. Rabba Yarva Meningkat dan Rabba Yarbu Meningkat Daulay et al., Pertama, pendidikan memiliki misi untuk mengangkat jiwa dan memperluas pemikiran seseorang. Kedua, pendidikan mencakup dari penerimaan dan pengajaran siswa. Pendapat Abd, Al-Fatah lebih universal daripada Al-Talubiyyah terkait kata Al-Tarim 7400 Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis - Tamjidnoor DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 karena Al-Tarim dikaitkan oleh ilmu. Pengetahuan ini dianggap sangat berharga dalam Islam. Apalagi al-Attas justru lebih suka menggunakan istilah al-Tadib. Sebab, pendapatnya, al-Talbiya terlalu luas dan bukan hanya mencakup pendidikan manusia tetapi juga pendidikan hewan. Baginya itu terbatas pada manusia. Fattah, 2017. Pengertian pendidikan yang berasal dari kata al-ta'lim dalam hadits ini ialah bahwa kata al-ta'lim secara implisit mengandung emosi, seperti yang diungkapkan oleh Abdul Fattah Jalal dalam Samsul Nizar. Kata al-ta'lim juga menekankan perilaku yang baik akhlak al-karimah dan oleh demikian aspek selain aspek kognitif dan psikomotorik. Al-ta'lim lebih umum. Artinya, proses menyampaikan pengetahuan yang berbeda kepada jiwa individu tanpa batasan atau kondisi. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dari binatang, jadi kita perlu mendorong pemikiran yang baik. Pertumbuhan dan perkembangan potensi psikologis peserta didik harus diperhatikan pertama-tama pada saat merancang dan melaksanakan pendidikan. Lewat pengembangan intelektual, siswa dibimbing untuk membentuk kemitraan sosial dalam kehidupan dan mencapai kehidupan yang bahagia di kehidupan ini dan selanjutnya. Untuk mencapai maksud tersebut, keberadaan pendidikanialah bagian integral dari pembangunan peradaban. Proses iniialah maksud mulia karena berkaitan oleh penyebarluasan ilmu sebagai salah satu tugas umat manusia, ranah kekhalifahan. Pengertian pendidikan yang ditawarkan dalam hadits ini ialah proses pendidikan yang menitikberatkan pada kenaikan dan penyempurnaan akhlak dan etika. Dalam maksudnya, istilah al-ta'dib menitikberatkan pada upaya membangun seorang muslim yang berakhlak mulia. Kata Altarbiya disini berarti mendidik, merawat, membimbing. Dalam pengertian ini, mendidik baik secara fisik maupun mental. Kata bagal juga digunakan oleh Tuhan. Mungkin karena Tuhan mendidik, merawat, bahkan mencipta. Dari sini kita juga dapat mengathendak bahwa al-tarbiyyah memiliki empat elemen dasar 1. Mengembangkan dan memelihara fitrah peserta didik sebagai orang dewasa. 2. Keluarkan potensi penuh Anda dan jadilah sempurna. 3. Bimbing semuanya oleh sempurna secara alami. 4. Melaksanhendak pendidikan secara berjenjang. Al-Talbiyah oleh demikianialah bentuk pembinaan manusia yang berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan Istimullah untuk terbentuknya manusia yang bertakwa. Lewat Fiqriyyah akal, Sulukiyah akhlak dan pembangunan fisik. Oleh karena itu manusia membutuhkan bimbingan, pendidikan, trubya, petunjuk, peringatan agar mereka dapat melihat dan mengatur kedudukan alamiahnya sesuai oleh kehendak Tuhan. Pendapat Munir Mursiy Sarhan, pendidikan ialah proses sadar yang langsung atau bukan langsung menyesuaikan individu oleh lingkungan sosial-sosial. Al-Ghazali dalam tulisan Abidin bin Rusun berpendapat bahwa pendidikan ialah proses menumbangkan kehendak manusia sejak lahir sampai akhir hayat lewat berbagai ilmu berupa petunjuk langkah demi langkah kenaikan. Proses belajarialah komitmen orang tua dan masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga menjadi manusia seutuhnya. 19 Amir Daien mendefinisikan pendidikan sebagai dukungan yang diberikan oleh mereka yang secara sadar dan sengaja membebankan kewajiban fisik dan mental kepada anak-anak untuk membantu mereka mencapai kedewasaan. Narawi, di sisi lain, mendefinisikan pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan jiwa manusia dan menyesuaikan perilaku dan emosinya dalam segala aspek kehidupan untuk mencapai maksud yang diinginkan. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa pendidikan memberikan pengetahuan bukan hanya dalam dimensi jasmani tetapi juga dalam dimensi rohani. Oleh karena itu, pendidikan oleh pendidik bukanlah proses sementara dan memakan banyak waktu. 7401 Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis - Tamjidnoor DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Pendidikan ialah proses pencapaian maksud akhir pendidik. Pada hakekatnya maksud yang dicapai lewat pendidikanialah perwujudan nilai-nilai ideal yang dibentuk oleh manusia-manusia ideal. Nilai-nilai ideal tersebut mempengaruhi dan membentuk pola kepribadian manusia. Tingkah laku lahiriahialah cermin yang memproyeksikan ke dalam jiwa manusia nilai-nilai ideal yang disebut sebagai produk dari proses pendidikan. Maksud pendidikan, khususnya pendidikan Islam, menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, terutama aspek moral. Ini ialah abstraksi, tetapi manifestasi moralitas ditemukan dalam sikap, tindakan, dan tindakan individu. Oleh karena itu harus ditekankan bahwa maksud pendidikan ialah untuk secara akurat menggambarkan harapan dalam proses pendidikan. Tanpa maksud yang jelas, semua kegiatan proses pendidikan bukan memiliki arah yang jelas, bahkan pendidikan pun terancam gagal. Selanjutnya maksud akhir pendidikan ialah agar peserta didik menjadi manusia sempurna Insan Kamil yang mengaku taat dan bertakwa kepada Tuhan. Maksud akhir pendidikan Islam ialah mewujudkan cita-cita ajaran Islam. Yakni, menunaikan misi menjadi khalifah di muka bumi, hamba Allah, dan membahagiakan manusia di dunia dan di akhirat. Hal ini sesuai oleh pernyataan Imam Ghazali dalam tulisan Abdurrahman Massoud bahwa maksud pendidikan Islam ialah a kesempurnaan manusia menuju takab kedekatan oleh Tuhan, dan b kesejahteraan. Ini mengacu pada kejujuran manusia. Berbahagialah di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, maksud akhir pendidikan khususnya pendidikan Islam ialah menjadi muslim yang utuh yang beriman, taqwa, berilmu, beramal dan berakhlak mulia guna memperoleh kredibilitas sebagai khalifah di muka bumi. Inilah realisasi Dan sebagai hamba Tuhan. “Bagi orang tua yang merawat anaknya oleh baik, ini lebih utama daripada bingkisan.” Istilah pendidikan dalam hadits di atas berasal dari kata al-ta`dīb, yang bersinonim oleh arti al-tarbiyah. atau akan. Meskipun kata ini bukan ditemukan dalam al-Qur'an untuk menunjukkan makna pendidikannya, namun kata tersebut sering disebutkan dalam hadits di samping teks-teks hadits. Saya jelaskan bahwa istilah pendidikan sudah mengandung unsur pengetahuan 'ilm, pengajaran ta' līm dan pengembangan yang baik tarbiyah. Muhtarom, 2016. Kedua, kata tadeeb, secara konseptual sudah mengandung unsur ilmu yang benar, pendidikan, dan pendidikan. Dari sudut pandang ini, Nurcholish Madjid sependapat bahwa kata al-ta`dīb dalam arti adab juga digunakan dalam konteks sastra, profesi, sosial, dan etika. Alquran menyatakan bahwa teladan ideal manusia yang beradab ialah Nabi. Oleh karena itu, dalam kaitannya oleh pendidikan, tadib mengacu pada dimensi akhlak. Mayasari, Maksud umum pendidikan Islam ialah menjadikan orang terpelajar menjadi hamba Allah yang saleh, pemimpin yang dijanjikan dan manusia sempurna yang ingin mencapai keselamatan di dunia dan di akhirat Chaer, 2016. Maksud pendidikan ialah untuk membawa perubahan yang diinginkan dalam perilaku individu lewat proses pendidikan, dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, lingkungan, atau pendidikan dan proses pendidikan. Sebagai aktivitas manusia itu sendiri dan dalam hubungannya oleh para profesional HAM di masyarakat Firmansyah, 2019. Pendapat konsep di atas, suatu pelatihan dianggap gagal atau bukan lengkap jika peserta pelatihan bukan berubah setelah menyelesaikan pelatihan. Agar terukur, maksud yang jelas harus dirumuskan sebelum setiap proses pendidikan dilaksanakan. Rumusan ini dapat dikaji oleh menggunakan sumber-sumber pendidikan Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits sebagai sumber utama. Fauziyah, 2018. SIMPULAN Bukan dapat dipungkiri bahwa Haditsialah ekspresi konkrit dari ajaran Islam Al-Qur'an tentang tugas-tugas Nabi. Hadits pada hakekatnya ialah penafsiran dan pengamalan ajaran Al-Qur'an. Hadits ialah tafsir Al-Qur'an. Oleh karena itu, bukan dapat disangkal bahwa hadits bukan hanya dianggap sebagai fondasi pendidikan Islam. Kebenaran hadits juga konsisten oleh kebenaran yang diterima lewat literatur umum dan bukti sejarah. Bukan ada keraguan bahwa pesan Islam ini dikonfirmasi oleh Allah dan Rasul-Nya. Mereka yang mematuhinya akan mendapat pahala di dunia dan di akhirat. Ketika Islam dijadikan pedoman dalam 7402 Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis - Tamjidnoor DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 segala bidang dan aspek kehidupan, apalagi pendidikan, manusia perlu mencari petunjuk dan tetap berada di jalan yang benar. , pemisahan konsep studi agama dan dunia, pendidikan agama dan pendidikan seni liberal. DAFTAR PUSTAKA Al-Bukhari, S. Karakter Pendidik Dalam Kitab Hadis. 138. Amirudin, N., Muhammad, S., & Ulum, S. 2020. Karakteristik Peserta Didik Yang Ideal Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits. Jurnal Pendidikan Islam, 92, 15. Barni’, M. 2008. Dasar Dan Maksud Pendidikan Islam. 7, 18. Baskoro, A. Hadis-Hadis Rasulallah Saw. Tentang Pendidik. 02, 12. Chaer, M. T. 2016. Pendidikan Inklusif Dan Multikultur Dalam Perspektif Hadis Nabi Saw. Cendekia Journal Of Education And Society, 142, 209. Https// Daulay, D. A. R., Ag, M., & Nurmawati, D. Penilaian Pendidikan Dalam Persfektif Hadist. 123. Farida, S. N. 2018. Hadis-Hadis Tentang Pendidikan Suatu Telaah Tentang Pentingnya Pendidikan Anak. Diroyah Jurnal Studi Ilmu Hadis, 11, 35–42. Https// Fasih, A. R. 2016. Dasar-Dasar Pendidikan Islam Dalam Tinjauanal-Qur’an Dan Al- Hadist. 11. Fattah, A. 2017. Konsep Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Hadits. Tarbawi Jurnal Pendidikan Agama Islam, 12, 113–122. Https// Fauzi, A. Urgensi Dan Keutamaan Serta Kedudukan Ilmu Yang Bermanfaat Sebagai Aset Akhirat. 12. Fauziyah, N. L. 2018. Pendidikan Akhlak Peserta Didik Dan Pendidik Dalam Perspektif Hadis Nabi. Almarhalah Jurnal Pendidikan Islam, 21, 51–70. Https// Firmansyah, M. I. 2019. Pendidikan Agama Islam Pengertian, Maksud, Dasar, Dan Fungsi. 172, 12. Fitriana, D. 2020. Hakikat Dasar Pendidikan Islam. Tarbawy Jurnal Pendidikan Islam, 72, 143–150. Https// Hidayat, R. 2016. Ilmu Pendidikan Islam Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia. Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia Lpppi. Jasman, E. Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam. 131. Lidinillah, D. A. M. Urgensi Ilmu Dalam Kehidupan. 21. Mayasari, D. Membentuk Lingkungan Pendidikan Islami Perspektif Hadits Nabi Saw. 02, 13. Muhtarom, A. 2016. Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Hadis. An-Nidzam Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Studi Islam, 31, 15–34. Https// Munir, A. 2015. Pendidikan Usia Dini Dalam Perspektif Hadis. 2, 11. Shamad, M. Y. 2014. Urgensi Mengajari Dan Memasyarakatkan Hadis-Hadis Nabi Saw. 9. Sritama, I. W. 2019. Konsep Dasar Dan Teori Pendidikan Agama Islam. 51, 15. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MuhtaromPemeliharaan lingkungan bukanlah sekedar estetika keindahan semata namun lebihpada implementasi tujuan diberlakukannya nilai-nilai ajaran Islam. Upaya melestarikanlingkungan hidup juga sudah dilakukan Nabi Muhammad saw. Dalam sebuah hadisdijelaskan bahwa Nabi melarang menebang pohon sidrah pohon bidara sebagaimanadiriwayatkan oleh imam Abu Dawud dalam hadis nomor 4561. Pemahaman yang bisadicapai dalam hadits tersebut adalah , bahwa pemeliharaan lingkungan merupakanpenjagaan dan realisasi dari kelima tujuan syariat tersebut. Oleh karena itu, apabilaada manusia yang berbuat kerusakan atau merusak lingkungan, maka dianggap telahmelanggar syariat Islam. Upaya membangun kesadaran lingkunngan seharusnyadilakukan melalui pendidikan, pelatihan pembinaan, dan penanaman nilai-nilaiajaran Islam, yang bersumber dari dalil-dalil al-Quran dan al-Hadis. Kemudian upayamembangun kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup tersebut juga harusdilakukan secara terus menerus sehingga membentuk karakter bagi setiap individuuntuk yang selanjutnya membentuk kesadaran intrinsik bagi setiap individu dalammenyikapi fenomena lingkungan hidup. Moh. Toriqul ChaerThe study of the association or social interaction in Islamic education serves as the urgent problembecausea good social interaction is likely to affectstudents’ good behavior in a pluralistic society and religious culture. Students’ understanding of this substance has become a very important resource in instilling the inclusive and multicultural education. This article presented and examined the hadiths which were relevant to Islamic educational materialsregarding the instructional issues of social interaction, tolerance, and cooperation such as Muamalah rights and Islamic preaching. The study revealed that the hadiths related to social interaction with non-Muslims had notrecommended to be rude to the non-Muslims if they did not hurt and harm the Muslims. This is consistent with the meaning of Islam itself that is to save and is not to be a device that punishthe people who do not believe in Allah, and Islam should be the spirit of unlimited ocean full of love who is able to frame the diversity in Indonesia. إن دراسة الصلة الاجتماعية في عالم التربية الإسلامية مهمة، لأن الصلة الاجتماعية الطيّبة تؤدّى إلى السلوك الحسن للطلاب في المجتمع المتعدد الثقافات والأديان. وإن فهم الطلاب لهذه أصبح مادة مهمة في ضوء غرس قيم التربية الشاملة والمتعددة الثقافات. حاولت هذه المقالة عرض الأحاديث المناسبة بمواد التربية الإسلامية المتعلقة بالاتصال الاجتماعي والتسامح والتعاون، مثل الأحاديث عن حقوق المعاملة والدعوة الإسلامية. وثمة أحاديث متعلقة بالاتصال الاجتماعي بغير المسلمين, وأشارت الأحاديث إلى أنّه ليس هناك حثّ على إيذاء غير المسلمين إذا كانوا لا يؤذين المسلمين ولا يضرّونهم. وهذا كما يوجد في معنى الإسلام المنجّي وليس جهازا لتحكيم جميع الناس الذين لا يؤمنون به، وهو يكون ناشرا لروح المحبّة لجميع الناس في ضوء التعدّدات في FitrianaTulisan ini membahas tentang hakikat dasar pendidikan Islam. Metode penelitian ini menggunakan literature research atau penelitian kepustakaan yang akan dianalisis dan disimpulkan. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan studi pustaka yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menggunakan data-data yang berkaitan dengan dasar-dasar pendidikan Islam dari buku-buku, jurnal, koran, internet dan sumber lainnya yang relevan. Penelitian ini bersifat kualitatif yang lebih mengutamakan penggalian, penemuan, pembacaan, penjelasan dan penyampaian makna atau simbol data yang tersurat dan terserat dari data yang dikumpulkan. Hasil penelitian ini berupa 1 Pengertian Pendidikan Islam, 2 Dasar pendidikan Islam, 3 Fungsi pendidikan dalam Islam, 4 Tujuan Pendidikan dalam Islam, 5 Hubungan antara Tujuan Hidup dengan Tujuan Pendidikan dalam Islam. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk menjadikannya selaras dengan tujuan utama manusia menurut Islam, yakni beribadah kepada Allah SWT. Pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan integrasi antara pendidikan aqliyah dan qalbiyah, sehingga menghasilkan manusia muslim yang pintar secara intelektual sekaligus terpuji secara Laily FauziyahMorality is a trait attached to a person and becomes his identity. Noble character is the main foundation in the formation of a perfect Muslim. In order to form a noble person, it is very important to do an early effort in building the values of noble morals, including through education. However, it is not easy to instill good morals through education. There are a number of problems encountered, namely the lack of teacher exemplary educator; school atmosphere that is not conducive; schools are less than optimal in the actualization of morals; diverse student characters who come from diverse families; lack of communication between parents of students and schools institutions; and the negative impact of the current modernization which is increasingly unstoppable. In this case Rasulullah SAW through some of the hadith gives a picture of morals that should be applied by educators and students in everyday life, such as; respect for educators and students, good manners in the majlis of science, being gentle and so on. The implementation of moral values can be done with the method of habituation, giving examples daily practice, direct advice as well as criticism or satire subtly into all relevant subjects especially in religious education and citizenship, integrating moral education into activities that are programmed or planned, establishing communication or collaboration between educational institutions and parents of students, and optimizing the role models of FattahPendidikan karakter adalah menanamkan karakter tertrtu sekaligus ,memberikan benih agar peserta didik mampu menumbuhkan karakter khasnya pada saat menjalani kehidupan di masyarakat. Dengan menjalani sejumlah gagasan atau model karakter tidak akan membuat peserta menjadi kratif, namun membutuhkan sebuah konsep yang matang mampu menumbuhkan karekter siswa. Salah satu konsep pendidikan karakter yang telah lama dibuat oleh Rasulullah lewat Hadits-haditsnya. Konsep pendidikan karakter yang digambarkan dalam hadist Rasulullah sangat penting untuk di kembangkan dan dipelajari. Adapun kualitas hadis tentang konsep pendidikan karakter adalah dari sanad maka hadis bersatus sahih li zatihi, demikian juga dari sahih segi matan. Sementara konsep pendidikan karakter dalam hadits ada dua. Pertama, pembentukan karakter yang didasari keteladanan akan menuai kebaikan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karenanya pengaruh keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi sang anak harus berupa orang-orang yang baik pula. Kedua,dalam pandangan Islam, manusia lahir di dunia ini membawa fitrah,potensi, kemampuan dasar, atau pembawaan hereditas. Kata Kunci Pendidikan Karakter, Perspektif Hadits ABSTRACTCharacter education is to instill certain character at once, giving the seeds so that learners are able to cultivate its distinctive character at the time into the life of the community. By taking some ideas or models will not make the character become creative participants, but requires a mature concept was able to grow the character of students. One concept of character education that have long been made by the Prophet through the Hadith-hadith. The concept of character education that is described in the hadith the Prophet is very important to be developed and studied. As for the quality of the hadith about the concept of character education is of sanad become Shahih li zatihi, as well as valid in terms of honor. While the concept of character education in the hadith there are two. First, the establishment of which is based on the exemplary character will reap goodness for himself and others. Therefore, the influence of family as the first school for the children should be good ones anyway. Secondly, in the view of Islam, man is born in this world bring the nature, potential, basic abilities, or nature heredity. Keyword Character Education, Hadith PerspektifSusan Noor FaridaIt is very important in shaping the nature and character of man to be perfect man is education. Through education, be it family, school, or neighborhood, people can open mind for instance that there is nothing in the universe, there are a lot of science. From the start that there is in humanity itself up space that is difficult to reach by the senses and in the end thinking that the universe is the creator and the rule was one of a child's education should be noted that education in childhood that will affect the character of the child as an adult later. Education of children is not only done when they are still small. But, carried in the womb until he grew up. Hadith as part of the essential teachings of islam have so many precious cargo that can be used as a foothold in the education of children of this discourse. Therefore, the authors will describe some of the hadith related to the education of childrenKarakter Pendidik Dalam Kitab HadisS Al-BukhariAl-Bukhari, S. Karakter Pendidik Dalam Kitab Hadis. Peserta Didik Yang Ideal Perspektif Al-Qur'an Dan HaditsN AmirudinS MuhammadS UlumAmirudin, N., Muhammad, S., & Ulum, S. 2020. Karakteristik Peserta Didik Yang Ideal Perspektif Al-Qur'an Dan Hadits. Jurnal Pendidikan Islam, 92, Dan Maksud Pendidikan IslamBarniBarni', M. 2008. Dasar Dan Maksud Pendidikan Islam. 7, Rasulallah Saw. Tentang PendidikA BaskoroBaskoro, A. Hadis-Hadis Rasulallah Saw. Tentang Pendidik. 02, 12.

b Terjemah Hadits. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Tidak ada iri hati, kecuali kepada dua orang, yaitu orang yang diberi Allah harta kemudian dipergunakannya dalam kebenaran, dan orang yang diberi Allah hikmah (ilmu) kemudian dipergunakannya dengan baik dan diajarkannya.". c. Kandungan Hadits.

PendidikanAkhlak Peserta Didik DAN Pendidik Dalam Perspektif Hadis Nabi - 59 - Al Marhalah : Jurnal Pendidikan Islam. Volume. 2, No. 1 Mei 2018 1. Hadis tentang anjuran menghormati „alim/pendidik ىبر رقو الماع رقو نم لاق ىنأ صلى الله عليه وسلم بيهلا نع رضي الله عنها ةشئاع تور دقف
Tak h r ī j Hadis tentang pendidikan shalat bagi a nak sejak u mur . tujuh tahun, ditemukan data yang sama d alam Mu' j a m ba hw a . Hadis tersebut dalam Sunan al-T urmu zi kit ab al-S halat Pendidikan Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth. teman teman kita akan membahas hadist tentang pendidikan. dalam roh islam terdapat tiga aspek pneting, yaitu iman-islam dan ihsan atau aqidah ibadah akhlak. sebagaiaman telah dijelaskan bahwa pendidikan dalam konsep sialm adalah memelihara, memebsarkan dan mendidik yang sekaligus mengajar. jadi . 233 35 435 7 474 42 326 32

hadis tentang lingkungan pendidikan